
Manchester United jalani lima musim terakhir tanpa mendapatkan trofi dan akan menyelesaikan kampanye ini dengan perolehan poin terendah klub sepanjang sejarah Liga Primer hingga saat ini.
Manajer terpilih Manchester United yakni, Erik ten Hag, menyatakan bahwa mengembalikan skuad Red Devil ke jalur juara adalah tugas yang sangat berat meski disebutnya sebagai pilihan fantastis.
Ten Hag yang kini resmi ditunjuk sebagai manajer baru Manchester United untuk musim depan sejak April lalu. Ia dikontrak hingga Juni tahun 2025 dengan opsi perpanjangan setahun.
Setelah memenangkan gelar Eredivisie dengan skuad Ajax untuk kali ketiga pada pekan ini, pelatih yang kini sudah berusia 52 tahun itu kini buka suara tentang keputusannya hengkang ke United.
“Rasanya seperti tantangan untuk mengembalikan klub ke jalur kemenangan di era berjaya dulu. Pilihannya ada, termasuk secara finansial,” ucap Ten Hag kepada Voetbal International, Jumat (13/5).
“Saya juga memiliki perasaan yang baik tentang orang-orang yang ada di sana, dan kami juga dapat mengambil langkah ke situ dan akan merubah segalanya menjadi yang terbaik.”
Setelah memenangkan gelar Eredivisie dengan Ajax untuk kali ketiga pada pekan ini, Ten Hag kini buka suara tentang keputusannya hengkang ke skuad Manchester United.
“Saya tahu Manchester United menjalani prosedur yang sangat tepat,” tutur Ten Hag.
“Mereka melakukan pemantuan, analisis, menggali data, dan mewawancarai orang-orang yang bekerja dengan saya hingga saat ini. Kemudian kami mengadakan beberapa interviu. Mereka tidak terburu-buru dan saya juga tidak akan melakukan hal yang terlalu terburu-buru.”
“Rasanya seperti tantangan yang sulit, tapi fantastis. Di Manchester United, ada sesuatu untuk dibangun dan sesuatu untuk dimenangkan. Manchester United adalah nama besar dalam sejarah sepakbola. Bukan tanpa alasan mereka menyebut Old Trafford sebagai Theatre of Dreams.”
“Ini adalah klub dengan daya pikat tinggi dalam sepakbola internasional di Eropa. Semua orang tahu sejarah mereka. Sejarahnya mengesankan, tapi saya juga telah meneliti era sekarang dan masa depan serta kemungkinan-kemungkinannya,” pungkasnya.
Adapun Ten Hag bakal mengakhiri kariernya selama lima tahun di Ajax dalam laga pamungkas Eredivisie di markas Vitesse, Minggu (15/5).